Ceritanya lagi rajin ngerangkum wkwk inilah hasil rangkuman
aku ttg materi Bahasa Indonesia kelas 8 dari Bu Heni, guru Bahasa paling cantik
di sekolah wkwk cantik tapi galak -.-v sebenarnya iseng aja ngepost beginian ya
siapa tau berguna kan :)
Bahasa
Indonesia
-Naskah drama
merupakan potret kehidupan yg diungkapkan oleh pengarang dalam sebuah teks.
-Babak dalam
naskah drama satu kesatuan wktu dan tempat dalam sebuah drama. Jadi, peristiwa
yg digambarkan melalui dialog terjadi dalam uatu tempat dalam waktu yg sama.
Unsur-Unsur Intrinsik:
1.Tema (Inti
cerita)
2.Alur(jalan
cerita)
3.Tokoh (para
pelaku)
4.Latar (latar
tempat, waktu,suasana,sosial,dll)
5.Pesan/amanat
(pesan yg terkandung)
6.Penokohan
(sifat/watak, fisik seseorang)
Laporan Perjalanan
-Berdasarkan
tempat (fokus pada tempat)
-Berdasarkan waktu
(fokus pada waktu)
Unsur Intrinsik Cerpen/Drama:
a.Tema
b.Penokohan/perwatakan
c.Latar/setting
-latar tempat:
rumah,sekolah,gedung,dll
-latar waktu:
siamg,pagi,malam
-latar suasana:
hati,senang,sedih,takut,dll
-latar sosial:
status ekonomi dan pekerjaan.
d.Alur
-Alur maju (yg
dialami sekarang)
-Alur mundur (yg
dialami sekarang menuju masa lalu)
-Alur maju
mundur/campuran (yg dialami sekarang menuju masa lalu, lalu kembali ke masa
sekarang)
e.Amanat
Tahapan Alur
1. Pengenalan
2.Pertikaian
3. Klimaks
4.Peleraian
5.Penyelesaian
Jenis-jenis
penokohan
-Antagonis (jahat)
-Protagonis (baik)
-Pentagonis
(netral)
Penulisan Berita:
5w+1H
1.Apa
2.Mengapa
3.Siapa
4.Kapan
5.Di mana
6. Bagaimana
Contoh:
1. Apa : Telah
terjadi kabut asap yg sangat pekat dan meresahkan
2. Mengapa : Kabut
asap tersebut terjadi disebabkan oleh kebakaran hutan di hulu yg diperkirakan
dilakukan dhn sengaja oleh orang yg tidak bertanggung jawab.
3.Siapa : Hal
tersebut menyebabkan banyak warga kota yg terserang ISPA, terlebih anak-anak
dibawah umur 5 tahun. Gubernur mencanangkan selama kabut asap sekolah
diliburkan.
4.Dimana : Kabut
asap ini paling tebal terjadi di daerah kaki jembatan Kahayan.
5.Bagaimana
(kronis) : kabut asap tidak terjadi
apabila pemerintah memperhatikan lingkungan dan menegaskan sanksi terhadap setiap
pelanggaran. Jika undang-undang itu dilaksanakan dgn tegas maka tida akan
terjadi lagi kabut asap seperti ini.
Cara Menggunakan Bahasa Petunjuk
Contoh:
Cara memasak mie
rebus instan dgn 3 cara
Bahan:
1.Mie instan rebus
2. 2 gelas air
Cara memasak:
1.Tuangkan 2 gelas
air ke dalam sebuah panci, lalu panaskan hingga mendidih
2.Masukan mie
instan ke dalam panci yg berisi air mendidih
3.Setelah masak,
tiriskan mie lalu tuang ke piring yg telah berisi bumbu. Mie siap disajikan.
Kata Depan Di & Ke
-Penulisannya
dipisahkan jika menunjukan tempat
Contoh: di kota,
di kamar, di sana, ke kota, ke kamar, ke sana
-Penulisannya
dirangkai jika tidak menunjukan tempat
Contoh: dicubit,
dicaci, ditendang, kepergiannya, kekeluargaan, kekurangan.
Kata sapaan
Contoh:
-Halo Bu Ida,
bagaimana kabar Ibu di sana?
-Sejak kapan Saudara
merasa gelisah?
-Apakah Adik
sakit hari ini?
-Dengan apa Kakak
pergi ke sekolah?
*kata yg bergaris bawah
tersebut harus diawali dgn huruf besar.
Penulisan:
Kepada Yth. Bapak
budi } ini salah
Yth. Bapak Budi }
ini yg benar
Penulisan yg benar
:
Nomor :
Hal :
Lampiran :
* titik dua nya
harus rata satu garis.
Drama:
a. Prolog
(pembuka)
b. Dialog
(percakapan 2 orang/lebih)
c.Monolog (bicara
dgn diri sendiri)
e.Epilog (penutup)
Pergeseran Makna
1.Generalisasi :
pergeseran makna yg khusus/sempit ke makna yg umum/luas.
Contoh: - Ibu saya
adalah dokter } makna khusus
-Ibu itu sangat baik pada saya
} ini lah yg disebut generalisasi karena memuat makna umum.
2.Spesialisasi :
pergeseran makna dari makna yg luas ke makna yg sempit.
Contoh : Bau,
nasib, pendeta, dan guru.
Contoh kalimat :
Sampah itu bau sekali, Nasib Lia sangat buruk,dll.
3.Asosiasi :
perbandingan kata dengan kata yg sama tetapi memiliki makna yg berbeda
Contoh :
Amplop,meja hijau,kambing hitam adu domba, dll.
Contoh kalimat :
Ia membawa perkaranya ke meja hijau.
4.Ameliorasi :
perubahan makna yg rendah menjadi makna yg tinnggi (sopan)
Contoh : Anak itu
ternyata tuna rungu (tuli), Ibu itu sedang mengandung 3 bulan, Perempuan itu
istrinya Pak Dahlan.
5.Peyorasi :
Perubahan makna yg tinggi ke makna yg rendah (mengolok-ngolok)
Contoh : Anak itu
ternyata tuli, Ibu itu sedang bunting 3 bulan, Perempuan itu bininya Pak
Dahlan.
6.Sinestesia : perubahan
makna yg berhubungan dgn panca indra.
Contoh :
manis,pahit,asam,pedas,dingin,panas,dll
Contoh kalimat :
-gadis itu sangat manis } benar
-kue itu sangat
manis } salah
Kalimat Aktif dan Pasif
a. Kalimat aktif
transitif adalah kalimat yg menggunakan objek
Contoh
: Intan belajar memasak
S P O
b.Kalimat
aktif intransitif adalah kalimat yg tidak menggunakan objek.
Contoh
: Intan memasak di dapur
S P ket.
Intan sedang belajar
S ket.
Unsur
Intrinsik puisi :
1.Tema
2.Diksi
(pilihan kata) contoh : benak,hati,pikiran,dll.
3.Imaji/pencitraan:
-Visual(penglihatan)
contoh : awan bergerak di atas meja, muncul segerombol burung dengan indah.
-Auditif(berhubungan
dgn suara) contoh: suaramu bagaikan kicauan burung di pagi hari,
hembusan angin seakan berbisik di telingaku.
-Taktil(berhubungan
dgn perasaan) contoh : canda tawa teman-teman membuat hatiku tenang.
4.Rima/persajakan.
Contoh : a aaa, abab,baba,aabb,bbaa
5.
Tipografi (cara penulisan)
6.Amanat
Slogan
-Slogan adalah
kalimat pendek yg mudah dimengerti dgn tujuan mengajak/mempengaruhi.
Contoh slogan yg
menggunakan majas:
-Hiperbola:
1.Tuntutlah ilmu
sampai ke negeri Cina
-Metavora:
1.Buku adalah jembatan
ilmu.
Personafikasi:
1.Bangkitkan
semangatmu tingkatkan prestasimu
*Majas :
a.Hiperbola:
melebih-lebihkan
b.Personafikasi:
benda mati seakan hidup.
c.Metavora:
semacam asosiasi
d.Perumpamaan:
bagaikan,bak,seperti,dll
No comments:
Post a Comment